Page Nav

HIDE

Grid

GRID_STYLE

Breaking News

latest

Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio

Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio

PELATIHAN - Dinas Kesehatan Melaksanakan Pelatihan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar (PONED) Untuk Tenaga Dokter, Perawat dan Bidan

  BANJARMASIN - D alam mencapai visi dan misi Kementerian Kesehatan untuk mewujudkan Masyarakat Sehat Yang Mandiri dan Berkeadilan maka sel...

 



BANJARMASIN - Dalam mencapai visi dan misi Kementerian Kesehatan untuk mewujudkan Masyarakat Sehat Yang Mandiri dan Berkeadilan maka seluruh jajaran Kementerian Kesehatan baik di Pusat maupun Daerah mempunyai kewajiban untuk mendukung program-program pemerintah terutama disektor kesehatan. Salah satunya adalah melalui upaya peningkatan pelayanan kesehatan yang merata, terjangkau, bermutu dengan pengembangan dan pendayagunaan SDM kesehatan yang merata dan bermutu.


 

Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar (PONED) adalah pelayanan untuk menanggulangi kasus -   kasus kegawatdaruratan obstetri dan neonatal yang meliputi ibu hamil, ibu bersalin maupun nifas dengan komplikasi obstetri yang mengancam jiwa ibu maupun janinnya. Sasaran pelayanan kegawatdaruratan diperkirakan 28% dari ibu hamil, namun komplikasi yang mengancam nyawa ibu sering muncul secara tiba -tiba tidak selalu bisa diramalkan sebelumnya, sehingga ibu hamil harus berada sedekat mungkin pada sarana PONED.


Ketersediaan pelayanan kegawatdaruratan untuk ibu hamil beserta janinnya sangat menentukan kelangsungan hidup ibu dan bayi baru lahir. Misalnya, pendarahan sebagai sebab kematian langsung  terbesar dari ibu bersalin perlu mendapat tindakan dalam waktu kurang dari 2 jam, dengan demikian keberadaan Puskesmas mampu PONED menjadi sangat strategis.

 Memiliki Tujuan Seperti :

  1. Melaksanakan prosedur standar pelayanan kegawatdaruratan obstetri dan neonatal pada tingkat pelayanan kesehatan primer.
  2.  Melakukan pengambilan keputusan klinik secara tepat dan cepat pada kasus dengan kegawatdaruratan obstetri dan neonatal.
  3.  Mengenali dan mengambil keputusan klinik secara benar pada kasus kegawatdaruratan tunggal maupun yang terintegrasi. Mengenali dan mengambil keputusan klinik secara benar pada kasus kegawatdaruratan tunggal maupun yang terintegrasi. 
  4.  Mencegah resiko reproduksi melalui upaya pencegahan, promosi kesehatan dan mempersiapkan pelayanan kegawatdaruratan obstetri dan neonatal. 
  5.  Mempersiapkan dan melaksanakan latihan kegawatdaruratan obstetri dan neonatal secara berkala dalam upaya mempertahankan keterampilan dan kewaspadaan petugas pelayanan kesehatan terhadap situasi dan kondisi kegawatdaruratan yang dapat terjadi setiap saat.


Adapun kegiatan dibuka langsung oleh Plh. Kepala Bidang YanSDK drg. Emma Ariesnawati, MM, yang dilaksanakan di Aula Junjung Buih Gedung SMF Lantai 6 RSUD Ulin Banjarmasin dengan jumlah Peserta 15 orang terdiri dari TIM PONED ( dokter , Bidan , dan Perawat ) dari 3 PKM PONED   Pekauman , Beruntung Raya , Alalak Selatan )  dan 2 PKM yang direncanakan untuk PONED Yaitu PKM Pelambuan dan PKM Sungai Andai.