Bersama Wakil Wali Kota Banjarmasin, Kepala Dinas Kesehatan mengikuti kegiatan penilaian kinerja 8 aksi konvergensi percepatan penurunan stu...
Bersama Wakil Wali Kota Banjarmasin, Kepala Dinas Kesehatan mengikuti kegiatan penilaian kinerja 8 aksi konvergensi percepatan penurunan stunting Kab/Kota di Provinsi Kalimantan Selatan Tahun. Bertempat di ruang rapat lantai 2, kantor Bappeda Provinsi KalSel, Selasa (14/05).
Kayuh Baimbai Kota Banjarmasin cegah dan turunkan stunting tahun 2024. Ada 8 Aksi konvergensi percepatan penurunan stunting meliputi : 1. Analisis situasi, 2. Rencana kegiatan, 3. Rembuk stunting, 4. Peraturan Wali Kota Banjarmasin tentang peran Desa/Kelurahan, 5. Pembinaan Kader pembangunan manusia, 6. Sistem manajemen data, 7. Pengukuran serta publikasi angka stunting, 8. Review kinerja tahunan.
Kota Banjarmasin memiliki banyak Inovasi sebagai salah satu upaya percepatan penurunan stunting. Salah satu SKPDnya yaitu Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin seperti :
- GEULIS (Gerakan Peduli Kendalikan Stunting) dengan memeriksa atau skrining HB pada remaja putri dan memberikan kartu kontrol minum ttd, edukasi dan promosi kesehatan kepada calon pengantin yang bekerjasama dengan KUA.
- stiker “PATUHIBESTI” (Pantau Tumbuh Kembang dan Imunisasi Balita agar Bebas Stunting).
- KOMEN 911 (Konseling Menyusui Puskesmas 9 Nop).
- SIFIA TRENDING (Aplikasi Fokus Ibu Anak Terintegrasi Cegah Stunting) yaitu suatu aplikasi yang bisa digunakan oleh tenaga kesehatan, para kader, remaja, calon pengantin, ibu hamil dan ibu menyusui.
"Semoga dengan adanya berbagai macam inovasi yang telah kita lakukan bersama dapat menjadikan Kalimantan Selatan zero stunting".