SOSIALISASI DETEKSI DINI KANKER SERVIKS DENGAN METODE HPV DNA SAMPEL URINE DAN PENTINGNYA IMUNISASI HPV Walikota Banjarmasin (H. Ibnu Sina) ...
SOSIALISASI DETEKSI DINI KANKER SERVIKS DENGAN METODE HPV DNA SAMPEL URINE DAN PENTINGNYA IMUNISASI HPV
Walikota Banjarmasin (H. Ibnu Sina) bersama Asisten I Pemerintahan dan Kesra Setda Kota Banjarmasin (Dr. Machli Riyadi, S.H., M.H.), Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin (Dr. M. Ramadhan, SE. ME. Ak. CA.) dan Bio Farma Indonesia dalam Sosialisasi Deteksi Dini Kanker Serviks dengan Metode HPV DNA Sampel Urine dan Pentingnya Imunisasi HPV bertempat di Hotel Galaxy Kota Banjarmasin, Kamis (10 Agustus 2023).
Penulis dan Editor : Haidi Rahman
DB News | Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin
Banjarmasin - Jumlah kasus kanker serviks atau kanker leher rahim di Indonesia menempati urutan kedua terbesar setelah kanker payudara. terdapat sekitar 36.633 kasus baru serta 21.003 kematian akibat kanker serviks pada 2020 di Indonesia. Sedangkan untuk data wilayah Kota Banjarmasin pada tahun 2022 berjumlah 132 kasus dan sampai dengan juni tahun 2023 sudah mencapai 69 kasus, dari data tersebut 80 persen penderita kanker serviks datang dalam stadium lanjut dan 94 persen pasien dari kasus tersebut meninggal dunia dalam 2 tahun, itu berarti ada 50 kasus kanker serviks yang terdeteksi setiap hari dengan lebih dari dua kematian setiap jam.
Kondisi tersebut menjadi ironi, sebab, kanker serviks dapat dicegah dan dideteksi sejak dini. Vaksinasi HPV menjadi cara yang efektif untuk mencegah terjadinya infeksi virus HPV (human papillomavirus) yang bisa menyebabkan kanker serviks. Sementara deteksi kanker serviks juga bisa dilakukan dengan beberapa pilihan pemeriksaan, seperti pemeriksaan IVA (inspeksi visual asam asetat), pap smear, dan pemeriksaan HPV DNA.
Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin bekerja sama dengan Yayasan Kanker Indonesia Kota Banjarmasin dan PT. Bio Farma Indonesia menggelar sosialisasi deteksi dini kanker serviks dengan metode HPV DNA Sampel Urine dan pentingnya imunisasi HPV yang diikuti oleh 250 orang peserta terdiri dari kepala sekolah dasar beserta guru, dokter fungsional puskesmas kota banjarmasin bertempat di Hotel Galaxy Banjarmasin, Kamis (10 Agustus 2023).
Dalam laporannya Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin menjelaskan “pemberian imunisasi HPV akan dimulai sejak tanggal 09 Agustus ini dan merupakan bagian dari kegiatan bulan imunisasi anak sekolah (BIAS) dan diberikan sebanyak 2 dosis dengan interval 12 bulan dengan dosis pertama pada anak perempuan kelas 5 SD dan dosis kedua pada anak perempuan kelas 6 SD termasuk juga anak sekolah nonformal dan di usia produktif”
Walikota Banjarmasin dalam sambutannya menjelaskan “saya berharap metode (HPV DNA) ini bisa membantu ibu-ibu dan juga remaja putri anak-anak kita untuk bisa dideteksi secara dini karena ini termasuk juga silent killer nomor 2 Di Indonesia, kami berharap dengan sejak awal sudah bisa dideteksi sehingga bisa ada tindakan yang dilakukan baik dengan metode imunisasi HPV ataupun juga dengan metode lainnya, sehingga generasi muda kota Banjarmasin menjadi generasi yang sehat lahir dan batin”.
Lanjutnya “nanti pas hari jadi Kota Banjarmasin yang Ke 497 akan kita rencanakan gelar deteksi HPV DNA massal ini, sebanyak 497 orang akan dilakukan pemeriksaan di hari jadi Kota Banjarmasin yang ke 497” tutupnya.
Pemerintah menargetkan setidaknya 70 persen perempuan usia subur dengan usia 30-50 tahun bisa melakukan penapisan kanker serviks. Terdata target sasaran yang harus diperiksa sebanyak 41,3 juta perempuan usia subur. Upaya penapisan kanker serviks minimal 70 persen harus dicapai untuk mendukung upaya eliminasi kanker serviks di Indonesia pada 2030.