DINKES GELAR RAPAT BERSAMA KEPALA PUSKESMAS, UPAYA INTERVENSI STUNTING DAN KEMISKINAN EKSTRIM DI KOTA BANJARMASIN Kepala Dinas Kesehatan Kot...
DINKES GELAR RAPAT BERSAMA KEPALA PUSKESMAS,
UPAYA INTERVENSI STUNTING DAN KEMISKINAN EKSTRIM DI KOTA BANJARMASIN
Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin (Dr. M. Ramadhan, S.E., M.E., Ak.CA.) memimpin rapat bersama Kepala Bidang dan Kepala Puskesmas, Selasa (18 April 2023).
Penulis dan Editor : Haidi Rahman
DB News | Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin
Banjarmasin - Sebanyak 14 kelurahan dari 52 kelurahan di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan menjadi fokus pencegahan dan penanggulangan stunting oleh dinas kesehatan Kota Banjarmasin.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin Dr. M. Ramadhan, SE., ME., Ak., CA. di Kantor Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, Selasa, mengungkapkan, ini sesuai target TPPS Pemko Banjarmasin untuk dilakukan intervensi disamping kelurahan lainnya untuk mempercepat penurunan stunting dan mitigasi pencegahan stunting.
Menurutnya, penanganan kasus stunting di Kota Banjarmasin terus ditingkatkan salah satunya adalah dengan program yang beririsan dengan percepatan penghapusan kemiskinan ekstrim di Kota Banjarmasin yang menjadi salah satu pemicu penyebab angka kasus stunting di Kota Banjarmasin, sesuai arahan Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina, untuk setiap SOPD agar fokus terhadap program strategi Nasional oleh karenanya sejumlah Puskesmas diberikan arahan oleh kepala dinas untuk dikolaborasikan memaksimalkan program ini.
Dengan penyampaian data by name by adrees kepada Kepala Puskesmas agar fokus dalam pelaksanaan kegiatan memfasilitasi kantong-kantong kemiskinan ekstrim serta mensuport kegiatan Posyandu yang sudah terprogram dengan maksimal penanganan kasus stunting pada anak yang gagal tumbuh ini, ucapnya, Kota Banjarmasin berhasil menurunkan angka dari 27, 8 persen menjadi 22,4 persen pada akhir tahun 2022.
Dengan target 17 Persen di 2023 dan 14 Persen di 2024 Kadinkes optimis bersama TPPS (tim percepatan penanganan stunting) Pemerintah Kota Banjarmasin didukung dengan tim Penggerak PKK dan Kades Posyandu serta Kelurahan dan Kecamatan serta SOPD lain angka penurunan stunting dapat tercapai secara rasional.