Page Nav

HIDE

Grid

GRID_STYLE

Breaking News

latest

Hari Ibu Nasional

Hari Ibu Nasional

SIAP TERAPKAN PERILAKU HIDUP SEHAT, 10 KELURAHAN DEKLARASI OPEN DEFICATION FREE DI KOTA BANJARMASIN

SIAP TERAPKAN PERILAKU HIDUP SEHAT, 10 KELURAHAN DEKLARASI OPEN DEFICATION FREE DI KOTA BANJARMASIN Walikota Banjarmasin (H. Ibnu Sina) bers...

SIAP TERAPKAN PERILAKU HIDUP SEHAT,
10 KELURAHAN DEKLARASI OPEN DEFICATION FREE DI KOTA BANJARMASIN

Walikota Banjarmasin (H. Ibnu Sina) bersama Wakil Walikota Banjarmasin (H. Arifin Noor) dan Ketua Forum Kota Sehat (Faturrahman) menyaksikan penandatanganan langsung Deklarasi ODF 10 Kelurahan Di Kota Banjarmasin di Kantor Walikota Banjarmasin, Selasa (18 April 2023).

Penulis dan Editor : Haidi Rahman

DB News | Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin

Banjarmasin - ODF atau program Stop Buang Air Besar Sembarangan merupakan fenomena di mana seorang individu dalam lingkup tertentu tidak lagi melakukan buang air besar secara sembarangan yang berakibat pada pencemaran lingkungan dan memicu penyebaran penyakit.

Pemerintah Kota Banjarmasin melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) melaksanakan Deklarasi Open Defecation Free (ODF) lanjutan bagi 10 Kelurahan yang ada di Kota Banjarmasin, bertempat di Lobby Balai Kota Banjarmasin, Selasa (18/04/2023).

Turut hadir Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina didampingi Wakil Wali Kota, Arifin Noor, Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, Dr. M. Ramadhan, SE., ME., Ak., CA, Ketua Forum Kota Sehat (Forkohat) Banjarmasin, Faturahman, sejumlah pimpinan SKPD, Perusda, Camat, Lurah Se-Kota Banjarmasin serta masyarakat yang tergabung dalam pokja kelurahan terkait.

Disampaikan H. Ibnu Sina, dengan adanya tambahan 10 Kelurahan tersebut, menjadi 15 Kelurahan (di kota Banjarmasin) sejauh ini telah berkomitmen dan berpartisipasi dalam mendeklarasikan mengenai betapa pentingnya program Stop Buang Air Besar Sembarangan.


Adapun 10 Kelurahan yang dimaksud meliputi :

  1. Kelayan Barat

  2. Gadang

  3. Melayu

  4. Kuripan

  5. Belitung Selatan

  6. Telaga Biru

  7. Kertak Baru Ilir

  8. Sungai Baru

  9. Pekauman

  10. Pengambangan.

"Sudah ada 5 kelurahan sejak 2019 kemudian ditambah 10 kelurahan ini sehingga angka STBM atau sanitasi masyarakat kita bisa meningkat dari awalnya 9 persen naik jadi 27,8 persen. Itu tentu sebuah progres yang bagus," tambah Ibnu.

Oleh karena itu, Ia menyebut target di tahun 2024 nanti setidaknya program ODF-BABS dapat masuk hingga ke-37 kelurahan atau mencapai 80 persen lebih agar dapat masuk dalam penilaian kategori Kota Sehat Se-Indonesia.

"Tahun ini rencana 10 lagi sehingga menjadi 25 kelurahan. Memang harus gotong royong Kayuh Baimbai dengan dinas maupun lembaga terkait. Kuncinya adalah kolaborasi, sebab ketika kita berbicara ODF maka kita juga membicarakan permukiman umum, sanitasi serta pengelolaan sampah maupun limbah," pungkasnya.

Kepala Dinas Kesehatan menambahkan, “Deklarasi ini adalah sebagai apresiasi dan pengakuan atas usaha masyarakat kelurahan agar dapat terus menjaga kelurahannya tetap ODF (Open Defication Free) atau Bebas Buang Air Besar Sembarangan dan mengajak masyarakat untuk melakukan perubahan perilaku hidup sehat serta memotivasi masyarakat lain untuk ikut serta melakukan interaksi atas perubahan perilaku hidup bersih dan sehat diwilayahnya” dalam laporannya.