DBNews Banjarmasin (12/11) Sehubungan dengan jadwal DPRD Kab. Pulang Pisau yang disusun oleh Badan Musyawarah DPRD Kabupaten Pulang Pisau ...
DBNews Banjarmasin (12/11) Sehubungan dengan jadwal DPRD Kab. Pulang Pisau yang disusun oleh Badan Musyawarah DPRD Kabupaten Pulang Pisau dan tepat di hari HKN ke 56 maka kunjungan kerja berkenaan kasus stunting di Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin dilaksanakan dengan tujuan upaya penurunan angka stunting di kota Banjarmasin dan wilayah setempat, ditemui langsung di ruangan Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin Dr. Machli Riyadi, S.H., M.H. memberikan sambutan hangat dan ucapan terima kasih atas kedatangannya pada sambutannya, kemudian diskusi ini diserahkan pada pemegang program stunting Hj. Ariati, SST dan Kepada Bidang Kesehatan Masyarakat Kuswanta, SKM untuk melanjutkan diskusi.
Selain silaturrahmi dan ramah tamah, kedatangan DPRD Pulang Pisau yang memiliki dinamika organisasi melalui pendekatan sistem manajemen yang modern dan professional ini tentu saja dapat meningkatkan kinerja dan kewenangan DPRD kota tersebut, dengan kunjungan kerja, silaturrahim dan belajar bersama berkenaan tujuan daripada penurunan angka stunting di Indonesia yang masih menduduki 27,6 % merupakan program nasional dan tuntutan Presiden RI Joko Widodo pada tahun 2024 hingga 14% maka tentu saja kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kedua daerah mengingat angka stunting di kab. Pulang Pisau sendiri masih di angka 25,8%.
dilansir pada https://kaltengtoday.com/angka-stunting-di-pulang-pisau-menjadi-perhatian-dewan/ yang di akses pada 12 November 2020 bahwa kasus stunting di daerah kab. Pulang Pisau menjadi perhatian DPRD setempat, kiranya sepulang dari Dinas Kota Banjarmasin berbagi ilmu dan pendataan kasus ini dapat terpecahkan bersama.
Connection into the schedule of the Regency DPRD of Pulang Pisau, Central of Kalimantan that was compiled by the House of Representatives Deliberative Council for Pulang Pisau Regency in Central of Kalimantan and also on the day of HKN 56, a work visit regarding stunting in Regional Health Office of Banjarmasin has carried out with the aim of reducing stunting rates in Banjarmasin and the local area, met directly at the Head of Regional Health Office Banjarmasin Dr. Machli Riyadi, S.H., M.H. gave a warm welcome and which was then handed over to the holder of the stunting program Hj. Ariati, SST and Kuswanta as a Public Health Head, SKM to continue the discussion.
In addition to hospitality and warm hospitality, the arrival of the Pulang Pisau DPRD which has organizational dynamics through a modern and professional management system approach, of course, can improve the performance and authority of the city DPRD, with working visits, friendship and joint learning regarding the goals of reducing stunting in Indonesia. which still occupies 27.6% is a national program and the demands of the President of the Republic of Indonesia Joko Widodo in 2024 to 14% obviously this activity is very beneficial for both regions considering the stunting rate in the district. Pulang Pisau itself is still at 25.8%.
Reported on https://kaltengtoday.com/angka-stunting-di-pulang-pisau-menjadi-perhatian-dewan/ which was accessed on November 12, 2020 that stunting cases in the district. Pulang Pisau become the attention of the local DPRD, hopefully after returning from the Banjarmasin City Office to share knowledge and data collection on this case can be resolved together.
DBNews2020/ Enni Rizqa
