DBnews (Banjarmasin) - penanganan kasus Covid-19 harus memiliki protokol yang khusus agar tidak terjadi penularan kepada petugas medis...
DBnews (Banjarmasin) - penanganan kasus Covid-19 harus memiliki protokol yang khusus agar tidak terjadi penularan kepada petugas medis, tak hanya dalam perawatan pasien protokol khusus juga diterapkan pada pemulasaraan jenazah pasien yang terinfeksi positif covid-19.
Hari ini (30/04/20) Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin mengadakan kegiatan pelatihan SOP pemulasaraan jenazah covid-19 bagi tenaga medis rumah sakit. Bertempat di aula dinas kesehatan kota Banjarmasin kegiatan ini diikuti oleh petugas pemulasaraan jenazah dari rumah sakit di kota Banjarmasin.
Acara dibuka langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota banjarmasin didampingi oleh kepala bidang kesehatan masyarakat dinas kesehatan kota Banjarmasin. Dalam sambutan nya Kadinkes berharap seluruh peserta dapat mengikuti pelatihan dengan baik sehingga semua rumah sakit yang ada di kota Banjarmasin baik rumah sakit pemerintah maupun swasta dapat memahami dan mengetahui cara Pemulasaraan jenazah untuk pasien dengan penyakit menular khususnya Covid-19.
"Semua rumah sakit harus memiliki pengetahuan dan kemampuan mengelola jenazah, termasuk penyakit menular seperti covid-19 ini" jelas Kadinkes
Dalam pelatihan ini menghadirkan narasumber dari kementrian agama serta ahli forensik dari RSUD Ulin Banjarmasin. Selain pemaparan materi dari narasumber, peserta pelatihan juga langsung di praktekan bagaimana pemulasaraan jenazah khususnya pasien covid-19. Dari mulai pemasangan APD yang baik dan benar, kemudian pemindahan pasien dari ruang isolasi ke kamar jenazah hingga memasukkan jenazah ke dalam peti khusus.
Dengan kegiatan ini dapat membantu petugas pemulasaraan jenazah khususnya pasien covid-19 sehingga jenazah dapat dikelola atau diurus sesuai dengan SOP yang ada.
