Page Nav

HIDE

Grid

GRID_STYLE

Breaking News

latest

Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio

Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio

SUMPAH PEMUDA 28 OKTOBER 2019 : GENERASI MUDA YANG TANGGUH DAN MASA DEPAN BANGSA

Oleh Machli Riyadi Dikutip dari beberapa bahan bacaan dan dikembangan oleh penulis Pemuda adalah masa suatu bangsa, maka j...




Oleh Machli Riyadi
Dikutip dari beberapa bahan bacaan dan dikembangan oleh penulis



Pemuda adalah masa suatu bangsa, maka jika pemudanya kuat akan kuat pulalah suatu bangsa, begitulah adagium yang sering kita dengar dan baca. Saat ini generasi muda kita dihadapkan dengan suatu tantangan yang sekaligus sebagai peluang untuk menjadi generasi yang tangguh yakni kemajuan teknologi informasi yang sudah tidak bisa terbendung dengan dengan bentengi apa pun, sehingga pada diri mereka sendirilah benteng terkuat untuk mengendalikannya.

Sejarah suatu bangsa selalu dimulai dengan cerita dengan sebuah judul yang bercerita tentang peran besar para pemuda. Tak peduli apa itu sebuah revolusi atau sebuah reformasi, maka pemuda selalu menjadi aktor sejarah yang senantiasa hadir ketika suatu bangsa membutuhkan suatu ide besar dalam perjuangannya. Ide besar yang muncul dari sebuah inspirasi murni yang keluar dari akal dan nurani bersih yang di miliki oleh pemuda. Inspirasi besar yang memunculkan ide-ide besar dan pada akhirnya menghasilkan kinerja-kinerja besar untuk mengubah arah haluan sejarah suatu bangsa. Mereka tidak hanya memulai perubahan, tapi juga mengisi perubahan itu dan menuntaskannya. Maka dari itu, sepertinya wajar jika di katakan bahwa takdir sejarah senantiasa hinggap di tangan para pemuda.

Ikrar Sumpah Pemuda telah dikumandangkan sejak tanggal 28 Oktober 1928. Sudah banyak kontribusi pemuda dalam membangun bangsa ini mulai dari bidang hukum, sosial, dan bidang lainnya. “Pemuda adalah tulang punggung negara”, kata-kata inilah yang biasanya sering kita dengar dalam pidato-pidato dalam rangka merayakan hari sumpah pemuda, oleh karena itu masa depan negeri ini sangat tergantung padanya. Jika ia tumbuh dan berkembang dengan baik maka bangsa ini pun kelak menjadi bangsa yang maju peradabannya, dan sebaliknya jika ia tidak mampu berkembang maka habislah peradaban negeri ini.

Di berbagai media massa baik itu elektronik maupun cetak banyak program yang sengaja dibuat dengan mengambil daya tarik generasi muda. Sosok pemuda merupakan ikon yang memiliki nilai komersial tinggi dikarenakan senantiasa energik, lincah dan kreatif serta sedang berada dalam fase fisik kesempurnaannya. Pemuda selalu memiliki kekhasan dalam karakternya yang bersifat dinamis, mudah belajar dan beradaptasi dengan lingkungannya. Sosok-sosok pemuda yang sering dimunculkan pada media khususnya televisi adalah figur-figur yang mudah bergaul, modis, glamour, dan memilki pesona wajah yang indah untuk dilihat. Kehidupannya pun lurus dan lancar saja tanpa ada kendala apalagi halang rintang. Hari-harinya dipenuhi dengan senang-senang dan bercanda dengan sesamanya. Seolah-olah apa yang dimunculkan kepada masyarakat luas adalah mencerminkan kehidupan riil dari generasi muda di Indonesia.

Jika kita mengigat masa lalu dalam sejarah kebangkitan Indonesia menuju negara yang merdeka dari penjajahan, dapat kita saksikan tokoh-tokoh pemuda mampu melakukan sebuah perjuangan yang luar biasa. Tokoh-tokoh pemuda pada waktu itu mampu menyatukan diri dengan pemuda-pemuda di daerah lainnya dalam Sumpah Pemuda sebagai upaya mempersatukan bangsa ini. Meskipun mereka dipisahkan oleh suku, agama, dan bahasa, tetapi itu bukanlah penghalang. Dapat kita saksikan pula bagaimana seorang Soekarno mampu menjadi proklamator sekaligus pemimpin di negeri ini ketika beliau masih berusia muda. Kita tentu ingat perkataan beliau, “Berikan padaku lima orang pemuda, niscaya aku akan mengubah dunia”. Disinilah letak keyakinan bahwa pemuda memiliki potensi yang luar biasa untuk menjadi pilar-pilar pembangunan sebuah negara. Jika para generasi muda itu dipersiapkan dengan pembinaan yang membuatnya tumbuh besar maka ia kelak akan menjadi insan-insan pengukir prestasi dalam sejarah peradaban negeri ini, sebaliknya jika ia diperlakukan biasa saja bahkan dibuat tidak pernah berpikir mandiri maka ia hanya akan membebani bangsa ini.

Pemuda tangguh dapat diartikan pemuda yang bisa menggunakan masa mudanya untuk hal-hal yang bermanfaat; melaksanakan perintah agama sebagai benteng terkuat dan dapat menjauhi larangan agama; dapat mempersiapkan dirinya hidup mandiri untuk kelangsungan kehidupan di masa yang akan datang; mampu menjaga nama baik diri sendiri, keluarga, dan masyarakat pada umumnya; dalam kehidupan sehari-hari selalu mempertimbangkan asas manfaat dan madharat (efek nagatif); dan tidak mementingkan diri sendiri.

Sekiranya ada empat kriteria sosok pemuda yang menjadi harapan sehingga dapat membawa bangsa menjadi lebih baik dan menjadi  pemuda harapan yang dapat memimpin bangsa ini yaitu, Pertama, ia harus berjiwa spiritualis. Maksudnya, setiap tingkah lakunya di jalankan dengan penuh kehati-hatian dan ketaqwaan kepada sang pencipta. Ia tidak berani menyia-nyiakan masa mudanya dengan aktivitas keduniawian yang menjerumuskannya kepada kehancuran. Ia menyadari dirinya telah dianugerahi akal yang luar biasa untuk berpikir sehingga selalu memberdayakan akal itu menjadi sebuah kreatifitas yang berwujud karya dan prestasi. Rasa syukur atas nikmat Allah itu yang selalu mengiringi langkahnya. Sikap spiritualis merupakan pondasi dasar dari kepribadian manusia. Pemuda-pemuda Indonesia haruslah memiliki pondasi dasar itu, yaitu berupa kepribadian yang taqwa, santun dan memiliki perdaya diri dengan jiwa kreatifitas serta inovatif.

Yang kedua, seorang pemuda haruslah memiliki kapasitas intelektualitas yang tinggi yang mampu memiliki daya saing dengan pemuda lainnya terlebih dengan bangsa lain. Hari-harinya dipenuhi dengan aktifitas mencari ilmu, ia tidak pernah terpuaskan dengan apa yang diperolehnya hari ini. Bahkan ia merasa dirinya masih sangat kekurangan ilmu, sehingga ia selalu mencari jalan bagaimana agar dirinya memperoleh pengetahuan baru tiap harinya. Oleh karena itu perbaikan dan pembangunan sektor pendidikan di negeri ini harus di prioritaskan agar sumber daya manusia kita kelak menjadi yang profesional, sesuai bidang keilmuannya dan memiliki kemampuan membawa bangsa dan Negara ini ke arah peradaban teknologi dunia.

Ketiga, untuk membangun indonesia kearah yang lebih baik dan bermatabat, maka yang diperlukan bangsa ini ialah pemuda-pemuda yang berpikir visioner atau mau berpikir jauh ke arah masa depan, ia mampu menjadi pionir bagi pemuda-pemuda lain dalam bergerak. Dalam berinteraksi dengan lingkungannya senantiasa memiliki ide-ide inovatif dan brilian untuk diterapkan. Ilmu yang dimilikinya membuat ia mampu berpikir strategis merencanakan masa depannya. Ia tidak terjebak oleh bayang-bayang masa lalunya, dengan segera ia menjadikan masa lalu sebagai pelajaran berharga yang tidak akan terulang kembali olehnya. Visi hidup mutlak diperlukan oleh para pemuda Indonesia jika ingin memperoleh masa depan gemilang. Karena dengan visi itu ia akan membuat langkah-langkah yang sistematis tidak asal mengalir saja.

Keempat, bangsa ini memerlukan para pemuda yang memiliki karakter yang kuat, Pemuda yang memiliki kepribadian yang tidak mudah mengeluh, tidak gampang menyerah dan pantang menjadi beban bagi orang lain. Kehidupannya ia jalani dengan penuh kesederhanaan meskipun ia mampu melakukan lebih. Membangun karakter kuat itu haruslah dimulai dari sebuah kebiasaan yang positif dan mau keluar dari kondisi nyaman. Mereka yang tidak mau merubah usahanya maka akan memperoleh hasil yang sama saja dengan sebelumnya. Bagi yang memiliki kuat dalam dirinya ia akan berusaha mewujudkan cita-citanya dengan mengeluarkan seluruh kemampuan terbaiknya dan usaha yang dilakukan adalah maksimal (100%) tidak setengah-setengah. Kemauan itu tertanam dalam dirinya sehingga tidak ada yang mampu menggoyahkan jalan kehidupannya. Karakter ini yang harus ditumbuh kembangkan kepada generasi muda Indonesia hari ini. Diharapkan dengan menyadari keadaan Indonesia yang sedang berada dalam keterpurukan saat ini, para pemuda tergerak menjadi berpikir kritis dan bertindak solutif terhadap permasalahan Negari saat ini. Sehingga setiap detik dalam aktifitas kehidupannya menjadi sesuatu hal yang bermanfaat bagi dirinya dan masyarakat.

Dengan demikian, maka peran orang tua, guru dan lingkungan sangat penting dalam membentuk generasi muda yang tangguh untuk membekali diri mereka dengan pendidikan dan menanamkan nilai nilai agama dan etika serta hukum yang berlaku pada masyarakat agar dipatuhi dan memberikan keteladanan bagi mereka. Peran keteladanan dari orang tua, guru dan pejabat pemerintah sangatlah penting karena untuk menyiapkan generasi muda diawali sejak mereka menjadi anak-anak.