BANJARMASIN - Dalam Rangka Memperingati Hari Ibu ke-96 Tahun 2024, Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin ikut berpartisipasi dalam memeriahkan ke...
BANJARMASIN - Dalam Rangka Memperingati Hari Ibu ke-96 Tahun 2024, Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin ikut berpartisipasi dalam memeriahkan kegiatan Peringatan Hari Ibu ke-96, Minggu (15/12).
Dalam Kegiatannya Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin mengikuti festival kuliner banjar, lomba platting dengan menyajikan Kuliner Nasi Samin dan berhasil mendapatkan juara favorit dalam kegiatan tersebut. Selain itu juga mengadakan Skrining Kesehatan Penyakit Tidak Menular (PTM) dari Puskesmas Kayu Tangi dan Puskesmas Teluk Tiram serta mengadakan Sosialisasi & Deteksi Dini Kanker Serviks dengan Metode DNA HPV.
Sosialisasi & Deteksi Dini Kanker Serviks dengan Metode DNA HPV diikuti oleh Perwakilan Guru TK, SD dan SMP dikota Banjarmasin yang berjumlah 150 Orang, bertempat di Aula Kayuh Baimbai Pemerintah Kota Banjarmasin.
Kegiatan Sosialisasi dibuka langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan, dalam arahannya "tujuan dalam kegiatan peringatan hari ibu juga menjadi pengingat bahwa perempuan adalah motor penggerak bangsa. Dengan Perempuan yang berdaya, sehat, mandiri dan bahagia serta generasi penerus bangsa dapat berkembang dengan baik dan turut berkontribusi untuk masa depan Indonesia yang lebih maju".
"Mengenai kegiatan skrining ini sangat penting dilaksanakan karena dapat mendeteksi infeksi HPV yang berisiko menyebabkan kanker serviks. Dengan adanya skrining ini, kita dapat melakukan tindakan lebih dini, memberikan pengobatan yang tepat serta meningkatkan kualitas hidup perempuan di Indonesia khususnya Kota Banjarmasin" tambahnya.
Diakhiri "mari kita manfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya, semoga ilmu yang didapatkan hari ini dapat bermanfaat tidak hanya bagi kita, tetapi juga bagi seluruh perempuan, para Ibu dalam upaya meningkatkan kualitas hidup Perempuan di Kota Banjarmasin".
Menghadirkan Narasumber dari Perkumpulan Obstetri Ginekologi Indonesia (POGI) Kalimantan Selatan, dr. Setyo Teguh Waluyo, Sp.OG.Subsp.Onk. Dalam materi membahas mengenai pencegahan, deteksi dini dan penanganan kanker leher rahim.
Disampaikan bahwa :
- kanker serviks adalah tumor ganas yang tumbuh pada leher rahim (serviks).
- Insiden kanker serviks merupakan urutan keempat didunia, kedua di Indonesia dan 70% terdiagnosis dengan stadium lanjut.
- Kanker serviks merupakan penyebab kematian kedua wanita dengan kanker.
- kanker serviks bisa dicegah atau disembuhkan 100% jika di temukan pada setiap lesi prakanker atau stadium dini.
- Upaya preventif dengan vaksinasi dan skrining sangatlah penting dalam upaya eliminasi kanker serviks.