BANJARMASIN - Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin melalui Bidang Kesehatan Masyarakat seksi Kesehatan Ibu dan Anak melaksanakan Advokasi Gera...
BANJARMASIN - Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin melalui Bidang Kesehatan Masyarakat seksi Kesehatan Ibu dan Anak melaksanakan Advokasi Gerakan Sekolah Sehat dan Pembinaan Peningkatan Stratifikasi UKS/M Tingkat Kota Banjarmasin Tahun 2024, Bertempat di Hotel Roditha Banjarmasin, Selasa (26/11).
Pada tanggal 23 Agustus 2022 Kemendikbudristek meluncurkan program Sekolah Sehat dengan betajuk "Revitalisasi UKS melalui kampanye sekolah sehat" dengan fokus 3 sehat : Sehat bergizi, fisik dan imunisasi. Kemudian pada bulan februari 2024 sekolah sehat dikuatkan menjadi Gerakan Sekolah Sehat dan dilengkapi menjadi 5 sehat yaitu : sehat bergizi, sehatn fisik, sehat imunisasi, sehat jiwa dan sehat lingkungan.
Sebagai informasi, Gerakan Sekolah Sehat (GSS) merupakan segala upaya yang dilakukan secara bersama-sama dan terus menerus oleh semua pihak mulai dari Pemerintah Pusat sampai ke Pemerintah Daerah, Para Mitra, Satuan Pendidikan, Masyarakat pemangku kepentingan lainnya tentang pentingnya penerapan Sekolah Sehat dengan berfokus pada Sehat Bergizi, Sehat Fisik, Sehat imunisasi, Sehat Jiwa dan Sehat Lingkungan di Satuan Pendidikan.
Dalam laporannya, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat mengatakan berbagai macam manfaat dari Gerakan sekolah sehat salah satunya :
- Peserta Didik : agar dapat meningkatkan status kesehatan dan dapat mengikuti proses pembelajaran dengan baik.
- Pendidik dan Tenaga Pendidik : peningkatan kesehatan agar dapat melaksanakan tugas dan fungsinya dengan baik.
Kemudian dalam sambutannya kepala Dinas Kesehatan "tadi sudah disampaikan oleh Kemendikbudristek telah menluncurkan Gerakan Sekolah Sehat (GSS) untuk meningkatkan kesehatan sekolah dan meningkatkan kesehatan peserta didik serta memaksimalkan kesempatan bonus demografi. Konsep GSS tidak dapat dipisahkan dengan UKS, karena pada dasarnya GSS merupakan satu upaya revitalisasi untuk mendorong satuan pendidikan dalam meningkatkan optimalisasi pelaksanaan UKS".
"Kami titip pesan dan perhatoan dariperwakilan Sekolah, minta tolong untuk asalah Anemia ini menjadi perhatian kita semua. Salah satu cara bagaimana Anemia bisa dicegah dengan "Gerakan Minum Tablet Tambah Darah Bersama" satu minggu sekali di sekolah tetapi harus diminum ditempar bersama-sama, jangan diberikan begotu saja kepada siswi karena kita tidak bisa mengawasi apakah obat tersebut diminum atau tidak" pungkasnya.
Menambahkan "dengan hadirnya Gerakan Sekolah Sehat semoga dapat membawa dampak yang lebih baik karena merupakan satu langkah penting dalam upaya penyadaran yang lebih menyeluruh mengenai pentingnya kesehatan dalam mempersiapkan generasi unggul Indonesia Emas 2045".
Diakhiri "diperlukan kerja keras dan kerja cerdas dalam mewujudkan generasi emas ini dari sekarang,apalagi setiap tahun diadakan lomba sekolah sehat maka perlu kayuh baimbai dalam mewujudkannya sesuai dengan tupoksi SKPD terkai dan kami berharap kerjasama ini terus dieratkan untuk generasi emas di Kota Banjarmasin, jangan lagi ada remaja puteri yang menderita anemia, penolakan imunisasi, dll".
Kegiatan diikuti oleh perwakilan dari Dinas Pendidikan, Kementerian agama, pengawas Tingkat SMAN perwakilan prov Kal-Sel, Kesra, Kepala Sekolah perwakilan sekolah sehat, Tim Pembina UKS/M kecamatan, Tim Pembina UKS/M tingkat kota dan pengelola Program UKS Puskesmas se Kota Banjarmasin serta TP PKK Kota Banjarmasin Pokja IV.
Menghadirkan Narasumber yang berkompeten di bidangnya seperti dari Biro Kesra Setdako Prov Kal-Sel 'dr. Rinah Dharmawati' dan Dinas Kesehatan Prov Kal-Sel 'Ardiansyah, SKM., Mkes.