PERINGATAN WORLD CANCER DAY TAHUN 2024 KOTA BANJARMASIN Minggu, 25 Februari 2024 (Siring Menara Pandang, Banjarmasin) Kota Banjarmasin tutu...
PERINGATAN WORLD CANCER DAY TAHUN 2024 KOTA BANJARMASIN
Minggu, 25 Februari 2024 (Siring Menara Pandang, Banjarmasin) |
Walikota Banjarmasin H. Ibnu Sina berharap kegiatan peringatan Hari Kanker Sedunia tahun 2024 kali ini berkesan bagi para peserta dan berjalan dengan sukses di Kota Banjarmasin selaku tuan rumah pelaksana.
Ketua Yayasan Kanker Indonesia Cabang Banjarmasin Dr. dr. Hj. Siti Wasilah, M.Si. Med sekaligus Duta Kanker Serviks menjelaskan pemeriksaan deteksi dini kanker serviks sudah dapat dilakukan diseluruh puskesmas di Kota Banjarmasin melalui pemeriksaan USG dan Iva Test gratis.
Ketua YKI Pusat Prof. Dr. dr. Aru Wisaksono Sudoyo, Sp. PD-KHOM, FACP menyampaikan "ini adalah sebuah investasi perayaan diseluruh dunia semua anggota WHO dan menjadi amat sangat penting karena kita tidak bisa menurunkan angka kanker di Indonesia yang semakin naik, tetapi dengan pendidikan, media informasi dan bantuan dalam upaya menutup kesenjangan dalam perawatan kanker".
lebih lanjut Ketua YKI Cabang Banjarmasin mengajak bersama-sama berupaya menutup kesenjangan perawatan kanker, hal ini mulai dari edukasi, sosialisasi, deteksi dini, hingga perawatan dan dukungan sosial.
Ketua Yayasan Kanker Indonesia Cabang Banjarmasin Dr. dr. Hj. Siti Wasilah, M.Si. Med sekaligus Duta Kanker Serviks menjelaskan pemeriksaan deteksi dini kanker serviks sudah dapat dilakukan diseluruh puskesmas di Kota Banjarmasin melalui pemeriksaan USG dan Iva Test gratis.
Ketua YKI Pusat Prof. Dr. dr. Aru Wisaksono Sudoyo, Sp. PD-KHOM, FACP menyampaikan "ini adalah sebuah investasi perayaan diseluruh dunia semua anggota WHO dan menjadi amat sangat penting karena kita tidak bisa menurunkan angka kanker di Indonesia yang semakin naik, tetapi dengan pendidikan, media informasi dan bantuan dalam upaya menutup kesenjangan dalam perawatan kanker".
lebih lanjut Ketua YKI Cabang Banjarmasin mengajak bersama-sama berupaya menutup kesenjangan perawatan kanker, hal ini mulai dari edukasi, sosialisasi, deteksi dini, hingga perawatan dan dukungan sosial.