DINKES LAKSANAKAN LANGKAH MEMBUAT AWAL ISU SANITASI VISIBLE Ketua Tim Pokja Kesehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin (Hj. Umi K...
DINKES LAKSANAKAN LANGKAH MEMBUAT AWAL ISU SANITASI VISIBLE
Penulis dan Editor : Haidi Rahman
DB News | Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin
Banjarmasin - Study Environmental Health Risk Assessment ( Study EHRA) /Studi Penilaian Resiko Kesehatan Lingkungan merupakan survey partisipatif di kabupaten/kota untuk mengetahui kondisi fasilitas sanitasi dan higienis serta perilaku-perilaku masyarakat pada skala rumah tangga. Tujuan pelaksanaan Studi EHRA ini untuk mengumpulkan data primer dalam rangka mengetahui gambaran kondisi fasilitas sanitasi dan perilaku masyarakat yang berisiko terhadap kesehatan lingkungan, memberikan advokasi kepada masyarakat akan pentingnya layanan sanitasi dan menyediakan informasi dasar yang valid dalam penilaian risiko kesehatan lingkungan.
Pembangunan sanitasi yang bertujuan untuk menciptakan kondisi sanitasi yang baik berupa penyediaan sarana sanitasi yang berkualitas dan perubahan perilaku sanitasi masyarakat dalam rangka menunjang terwujudnya kesejahteraan masyarakat dituangkan dalam Kebijakan Nasional bidang sanitasi yang menetapkan bahwa seluruh masyarakat di Indonesia sudah mengakses sanitasi yang layak.
Studi EHRA perlu dilakukan di Kabupaten/Kota hal tersebut karena dalam pembangunan sanitasi membutuhkan pemahaman kondisi wilayah yang akurat terutama terkait data higiene sanitasi sampai tingkat desa/kelurahan. Selain hal tersebut saat ini isu higiene dan sanitasi belum dianggap sesuai yang penting dan dibutuhkan terutama pada saat prioritas usulan dalam Musrengbang. Dengan Studi EHRA data yang dihasilkan merupakan data yang representatif di tingkat Kab/Kota dan Kecamatan bahkan kelurahan dapat dimanfaatkan oleh Stakeholder/masyarakat sebagai bahan untuk melakukan advokasi ke tingkat yang lebih tinggi. Di tingkat Kabupaten/Kota hasil Studi EHRA dapat dimanfaatkan sebagai salah satu bahan penyusunan Buku Putih Sanitasi Kabupaten/Kota dan Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota (SSK).
Fokus dari Studi EHRA yaitu Fasilitas Sanitasi yang mencakup Sumber Air Minum, Layanan Pembuangan Sampah, Jamban dan Saluran Pembuangan Limbah dan Perilaku terkait Higiene Sanitasi mengacu pada STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) yang mencakup (Buang Air Besar, Cuci Tangan Pakai Sabun, Pengelolaan Air Minum Rumah Tangga, Pengelolaan Sampah dengan 3R dan Pengelolaan Limbah Rumah Tangga).
Ketua Tim Pokja Kesehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin Hj. Umi Kalsum, SKM mengharapkan “sebagai pembelajaran bagi yang baru bergabung di kesehatan lingkungan yang umumnya didominasi oleh sanitarian sehingga lebih mudah dalam memahami kuesioner terkait dengan sanitasi. Harus memahami betul supaya data kita nanti benar-benar valid” dalam pertemuan Rapat Koordinasi Studi EHRA Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, Senin (26 Juni 2023) bertempat di Hotel Zuri Banjarmasin.