Page Nav

HIDE

Grid

GRID_STYLE

Breaking News

latest

Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio

Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio

Neonatal Care Untuk Deteksi Kelainan Pada Bayi Baru Lahir

SRINING PENTING BAGI BAYI Niendha-DBNews Senin, 17 April 2023 Pada setiap bayi baru lahir,harus melalui beberapa skrining (Neonatal Screenin...

SRINING PENTING BAGI BAYI


Niendha-DBNews

Senin, 17 April 2023



Pada setiap bayi baru lahir,harus melalui beberapa skrining (Neonatal Screening) yang bertujuan untuk mendeteksi apabila adanya kemungkinan kelainan pada bayi. Pemeriksaan ini sejalan dengan berbagai upaya yang dilakukan dalam menekan angka kematian bayi (AKB) di Indonesia. 

Skrining atau uji saring pada bayi baru lahir adalah istilah yang menggambarkan berbagai cara tes yang dilakukan pada beberapa hari pertama kehidupan bayi untuk mengetahui kelainan pada anak sedini mungkin agar dapat dilakukan penanganan untuk mencegah kecacatan atau kematian bayi serta mengoptimalkan pertumbuhan anak jangka panjang. 

Adapun pelayanan ini meliputi : 
1.Skrining Pendengaran untuk mengetahui apakah bayi mengalami gangguan pendengaran dengan melihat respon yang ditunjukkan bayi terhadap rangsangan yang diberikan.
Apabila bayi mengalami masalah pendengaraan bawaan maka bisa diatasi sebelum berusia 6 bulan
2.Skrining Penglihatan 
Masalah penglihatan umumnya terjadi pada bayi yang lahir prematur. Kondisi ini bisa menjadi penyebab kebutaan.
Pemeriksaan ini dilakukan pada saat bayi berumur 3 – 4 minggu atau dengan berat kurang dari 1500 gram.
3.Skrining Hipotiroid Kongenital
Umumnya skrining dilakukan pada saat bayi berumur 48 sampai 72 jam, dengan mengambil sampel darah pada tumit kaki bayi.
Skrining ini untuk mendeteksi adanya hipotiroid bawaan yang jika tidak ditangani secara cepat dan tepat bisa mengakibatkan terhambatnya pertumbuhan dan gangguan mental berat.
4.Srining Penyakit jantung kritis bawaan

Pemeriksaan pulse oxymetry dilakukan pada bayi berusia kurang dari 24 jam yang dilakukan pada kedua tangan dan kaki bayi.
Hasil oksimetri dikatakan positif apabila ditemukan saturasi oksigen <90% di tangan kanan atau kaki.
Pemeriksaan ini dapat dilakukan di laboratorium  rumah sakit atau klinik bersalin tempat bayi dilahirkan atau laboratorium yang menyediakan fasilitas skrining bayi baru lahir.