Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) merupakan bentuk respons tubuh terhadap vaksin yang disuntikkan. Efek samping vaksinasi memiliki r...
Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) merupakan bentuk respons tubuh terhadap vaksin yang disuntikkan. Efek samping vaksinasi memiliki reaksi yang berbeda-beda disetiap orang. KIPI ini dibadi dalam 2 kelompok yakni KIPI ringan dan berat.
Setelah kamu divaksin, petugas kesehatan akan mempersilakan kamu beristirahat terlebih dahulu untuk observasi. Hal ini dilakukan untuk meninjau apakah ada gejala berat yang terjadi pascavaksinasi. Tiap orang mengalami reaksi berbeda-beda, sehingga kita perlu mempelajari reaksi-reaksi yang berpotensi muncul. Reaksi terhadap vaksin bisa dibagi menjadi dua, yakni reaksi ringan dan reaksi berat.
Reaksi Ringan
Reaksi ini bisa sembuh sendiri dan hampir tidak memerlukan perawatan khusus. Reaksi ringan terbagi menjadi dua:
Reaksi lokal adalah reaksi yang terjadi pada area tubuh tertentu seperti nyeri, kemerahan, atau bengkak di tempat suntikan. Reaksi lokal lain yang berat, misalnya selulitis. Antisipasi: kompres dingin pada titik yang bermasalah dan konsumsi paracetamol.
Reaksi sistemik yang berhubungan dengan sistem atau keseluruhan tubuh. Reaksi sistemik berupa demam, nyeri otot seluruh tubuh (myalgia), nyeri sendi (atralgia), badan lemah, atau sakit kepala. Antisipasi: minum yang banyak, gunakan pakaian yang nyaman, kompres dingin di bagian yang terasa nyeri, dan konsumsi paracetamol.
Reaksi Berat
KIPI jenis ini memang jarang terjadi, namun perlu dipantau apabila penerima vaksin mengalami gejala-gejala tertentu setelah divaksin. Yang termasuk reaksi berat adalah kejang, trombositopenia (penurunan hebat jumlah trombosit), Hypotonic Hyporesponsive Episode (kehilangan rasa sensorik akut atau penurunan kesadaran disertai dengan pucat dan kelemahan otot), serta menangis terus-menerus. Bila mengalami KIPI ini, hubungi kontak fasilitas kesehatan tempat mendapatkan vaksin Covid-19. Nomor kontak biasanya tertulis di kartu vaksinasi yang diberikan setelah vaksinasi.
Sumber (https://kipi.covid19.go.id/)