DBNews (Banjarmasin) - penyakit kusta mungkin sudah tidak asing lagi didengar bagi masyarakat umum, namun tidak dengan frambusia. Frambu...
DBNews (Banjarmasin) - penyakit kusta mungkin sudah tidak asing lagi didengar bagi masyarakat umum, namun tidak dengan frambusia. Frambusia, patek atau puru adalah infeksi tropis pada kulit, tulang dan sendi yang disebabkan oleh bakteri spiroket Treponema pallidum pertenue. Penyakit ini berawal dengan pembengkakan keras dan bundar pada kulit, dengan diameter 2 sampai 5 cm. Bagian tengah dari pembengkakan bisa pecah dan membentuk ulkus. Luka kulit awal ini biasanya sembuh setelah tiga sampai enam bulan.Frambusia menyebar melalui kontak langsung dengan cairan dari luka orang yang terinfeksi.Kontak biasanya bersifat non-seksual. Penyakit ini paling umum pada anak-anak, yang menyebarkannya dengan bermain bersama-sama Penyakit kusta dan frambusia masih merupakan salah satu masalah kesehatan di Indonesia. Setiap tahun ditemukan sekitar 20.000 penderita kusta dan sekitar 6.000 penderita frambusia.
Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin melalui Seksi P2PM Bidang P2P melaksanakan kegiatan Pertemuan Kordinasi Program P2PM (Program Kusta dan Frambusia) yang dilaksanakan di Aula Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin kegiatan ini dihadiri oleh pengelola Program Kusta dan Frambusia di 26 Puskesmas se-Kota Banjarmasin. dalam pertemuan ini dijelaskan mengenai teknis pelaksanaan serta pelaporan dan pendanaan kegiatan program kusta dan frambusia tahun 2021.
diharapkan dengan koordinasi ini dapat meningkatkan kualitas pelayanan penanganan penyakit kusta dan frambusia di Kota Banjarmasin serta pelaporan yang baik terlebih saat ini sudah diterapkan pelaporan secara online yang langsung terhubung ke pusat.