Page Nav

HIDE

Grid

GRID_STYLE

Breaking News

latest

Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio

Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio

diseminasi dan informasi keswa kepada keluarga ODGJ berat

  DBNews (Banjarmasin) -  Keluarga yang memiliki anggota keluarga dengan gangguan jiwa merawatnya dengan cara melakukan pasung. Hal tersebu...

 


DBNews (Banjarmasin)Keluarga yang memiliki anggota keluarga dengan gangguan jiwa merawatnya dengan cara melakukan pasung. Hal tersebut merupakan salah satu bentuk diskriminasi terhadap orang dengan gangguan jiwa. Pemasungan telah menjadi tradisi bagi orang dengan gangguan jiwa. Pentingnya dukungan dan pendamping dimulai dari keluarga untuk menekan angka kekambuhan dan mengembalikan keberfungsian sosialnya. 

Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin melalui Seksi PTM & Keswa melaksanakan kegiatan Desiminasi dan Informasi kesehatan jiwa bagi keluarga yang anggota keluarganya memiliki gangguan jiwa berat. Hal ini dilakukan sebagai bentuk pendampingan kepada keluarga untuk mewujudkan program Babepas (Banjarmasin Bebas Pasung) yang telah di deklarasikan pada 17 Agustus 2019 lalu. Bertempat di Aula Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan keluarga  dari penderita ODGJ berat yang ada di kota Banjarmasin.

Families who have family members with mental disorders take care of them by doing pasung. This is a national form of mental illness. Shackling has become a tradition for people with mental disorders. The importance of support and companionship starts with families who experience a recurrence rate and restore their social functioning.

The Banjarmasin City Health Office through the PTM & Keswa Section carries out Dissemination and mental health information activities for families whose family members have serious mental disorders. This is done as a form of assistance to families to realize the Babepas (Banjarmasin Free Pasung) program which was declared on August 17, 2019. Taking place in the Hall of the Banjarmasin City Health Service, this activity was attended by family representatives of severe ODGJ sufferers in the city of Banjarmasin.