DBnews/Banjarmasin (3/9) Kunjungan kerja oleh Kementrian Kesehatan RI ke Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin untuk memastikan secara langsung b...
Dalam pertemuan tersebut, Dr. Machli Riyadi, S.H., M.H. menyampaikan secara kritis dan detail berkenaan strategi apa saja yang telah dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin terhadap kasus covid - 19 di Banjarmasin ini, diantaranya adalah EduThi (Edukasi Tanpa Henti), Evaluasi Berkelanjutan, Penguatan PSM, Sanksi PSM, dan Penegakan Sanksi terhadah Perwali No 68 Tahun 2020.
"Saat ini Banjarmasin telah memiliki Rumah Sakit yang memiliki PCR sendiri, yaitu Rumah Sakit Sultan Suriansyah milik Pemerintah Kota Banjarmasin yang dapat menampung 150 sample per hari nya, tentunya hal ini merupakan sebuah prestasi dalam hal penanganan covid-19 di Banjarmasin" ujar Dr. Machli Riyadi kepada Tim Kementrian Kesehatan RI.
"Memang ada rumor diluar bahwa covid-19 ini hanyalah penghabisan anggaran saja, namun ini sangat tidak benar adanya, karena itulah kami Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin memiliki media sendiri untuk salah satu perwujudan press release terhadap generasi millenial kini, hal ini pula dapat mengedukasi dan menginformasikan secara cepat terhadap masyarakat baik di Banjarmasin ataupun diluar Banjarmasin." tambah Dr. Machli Riyadi, S.H., M.H ditemui diruangannya.
Kiranya kunjungan kerja dari Kementrian Kesehatan ke Dinas Kesehatan Banjarmasin ini dapat mewakili dalam kontribusi terhadap Indonesian Health Systems yang ditetapkan oleh WHO.
DBnews2020/ Enni Rizqa
DBnews/Banjarmasin (3/9) A working visit by the Ministry of Health of the Republic of Indonesia to Regional Health Office Banjarmasin to ensure firsthand how in fact Banjarmasin did the Covid 19 case in Banjarmasin city, Dr. Machli Riyadi, S.H., M.H. directly welcomed into his room.
During the meeting, Dr. Machli Riyadi, S.H., M.H. conveyed the presentation and critically details of regarding the strategies that have been done by Regional Health Office Banjarmasin, there are EduThi (Continuous Education), Continuous Evaluation, Strengthening Community Participation, PSM Sanctions, and Enforcement of Sanctions against Perwali No 68 of 2020.
"Currently Banjarmasin has a hospital that has its own PCR Laboratory, namely Sultan Suriansyah Hospital owned by the Banjarmasin City Government which can accommodate 150 samples per day, definetely this is an achievement in terms of handling covid-19 in Banjarmasin" said Dr. Machli Riyadi to the Indonesian Ministry of Health Team.
"Indeed, there are rumors outside that Covid-19 is just the end of the budget, but this is very untrue, that is why we, Health Regional Offie Banjarmasin have our own media for a manifestation of press releases for the current millennial generation, this can also educate and inform quickly to the community both in Banjarmasin and outside Banjarmasin. " added Dr. Machli Riyadi, S.H., M.H found in his room.
Hopefully this working visit from the Ministry of Health to the Banjarmasin Health Office can represent a contribution to the Indonesian Health Systems established by WHO.
DBnews2020/ Enni Rizqa
