Page Nav

HIDE

Grid

GRID_STYLE

Breaking News

latest

Friendly Hospitality Concept Found in Puskesmas Gadang Hanyar Banjarmasin

Pharmacy of Puskesmas Gadang Hanyar (DBnewsphoto) Banjarmasin (26/11) Indonesia carries the responsibility to establish an hea...



Pharmacy of Puskesmas Gadang Hanyar (DBnewsphoto)

Banjarmasin (26/11) Indonesia carries the responsibility to establish an healthcare system that is of superior quality. Believing that the way of Religious Friendly hospitality is one of a good system for activity, the need to translate system into measurable and objective healthcare quality tool is eminent, the purpose of  this method is to bring the goodness for mankind. For example, according to Dr. Machli Riyadi book Hukum Kesehatan Kontemporer page 4-7, talks about the legal relationship between doctors / nurses and midwives with patients is the relationship in the provision of health services. The relationship between the two legal subjects is included in the civil legal environment which is verbintensis inspannings namely the object is the maximum effort of a doctor / nurse or midwife in treating and or treating patients not promising healing / safety results (resultaats verbintenis). In principle, the legal relationship between health workers and patients relies on two kinds of human rights guaranteed in international documents and conventions. Both types of human rights are guaranteed in international documents and conventions. Both types of rights are the right to self-determination (the right to self determination) and the right to health care (the right to health care) which are individual human rights. International documents that guarantee these two rights are The Universal Declaration of Human Rights in 1948, and The United Nations International Covenant on Civil and Political right in 1966.

Epecially in Banjarmasin city, there is one that draws attention, namely the Gadang Hanyar Goverment Public Health Center located on the Pekapuran laut road, the place which is located in the middle of the downtown Banjarmasin suburb has a predominantly religious community target, with religious friendly hospitality in the service of patients who seek treatment as well as some educational inserts in religion, the innovation of Religious Friendly hospitality concept by dr. Muhammad Syaukani as Head of the Gadang Hanyar Goverment Public Health Center. This public belongs to goverment health centre has just done their accreditation days ago, eventhough the large of the land of this health centre is not that big but because their togetherness of team work to clean out the place it looks like five stars cleaning result.

Patient Card Recorded with photo to recognize patient (DBnewsphoto)
Dentist Service in Puskesmas Gadang Hanyar (DBnewsphoto)
Patient Card in Puskesmas Gadang Hanyar (DBnewsphoto)
Hypertension Consultation in Puskesmas Gadang Hanyar (DBnewsphoto)


Praying Room is available in the second floor (DBnewsphoto)
Meeting Hall for Office and Citizenship Gathering in second floor of Puskesmas Gadang Hanyar (DBnewsphoto)
Elderly Friendly & Priority Waiting Room (DBnewsphoto)
Patient Priority Chairs in Waiting Room of Puskesmas Gadang Hanyar (DBnewsphoto)

This puskesmas as a goverment public health center serves a variety programs such as health check-up, health certificate making, outpatient care, removal of stitches, dressing dressing, suturing wounds, tooth extraction, tension testing, pregnancy test, maternity / childbirth, child check, blood test uric acid, cholesterol and others. The services of Puskesmas Gadang Hanyar are also good with good health personel, ranging from nurses, doctors, medical devices and medicines. This Puskesmas can be one of the choices of the citizens of Banjarmasin City to fulfill health related needs. The price of treatment also has very affordable rates for citizen around with high standard hospitality.
Furthermore, dr. Syaukani explained, stakeholders or patients who visit are, on average, Muslim who are very receptive and respective to this service.

What is positive effect people ?

People is the main key player for organization because the staff in organization will reflect the organization itself. Hence, the selection is the first step in recruitment which filter the candidate for the goverment public heatlh service itself as well. There must be a few criteria that be candidate should have. In Puskesmas Gadang Hanyar, most of staffs are religious that is automatically are having basic beginning that need to be developed such as perform praying, non-smokers, and fulfil the requirements for the job scope.

Another example, publication department, receptionist, or department should have a guideline in their responsible to register the patient and set appointment with the physician. They are the front line that will reflect the image of the public health goverment service. They should greet people nicely and wear appropriate dress. We treat people fairly, the person in charge should not bias based on the background of the patients either they are from other religion or social status. For example they give priority in sorting the queue for treatment to some people that has position in social status or has relations.

In Puskesmas Goverment Gedang Hanyar, there is a program every Saturday to get a prayer together such as Religious workshop from religious expert to add knowlegde for every officer who workers there. This kind of methods believe that will assist to patients to guide to remember of God and repent everything to Almighty.

Beside Friendly Hospitality core itself must have addapt the religious core value that could be applied in the organization such as honesty, justice, patience, sincere, and other positive values.

The atmosphere of the public goverment health service is endeavored to be conducive into Friendly hospitality treatment colaborate into medical conventional concept, a number of verses of announcement can be red and provide intercession or benefits to patients for healing both medically and spiritually are also available if we reach this place. This concept will bring a healthy and clean lifestyle, beneficial for the citizens in Banjarmasin city who is pick this goverment public health service and coming over and over because the hospitality, more over also for the staff themselves.

This concept is nothing without The Winners inside them. Keep going on and hold the good things to develop and creative.

Banjarmasin - (26/11) Indonesia memikul tanggung jawab untuk membangun sistem layanan kesehatan ramah yang berkualitas. Salah satu metode yang diambil adalah Ramah Religi. Menurut buku Machli Riyadi Hukum Kesehatan Kontemporer halaman 4-7, berbicara tentang hubungan hukum antara dokter / perawat dan bidan dengan pasien adalah hubungan dalam penyediaan layanan kesehatan. Hubungan antara dua subjek hukum termasuk dalam lingkungan hukum sipil yang merupakan inspirasi verbintensis yaitu objek adalah upaya maksimal seorang dokter / perawat atau bidan dalam merawat dan merawat pasien yang tidak menjanjikan hasil penyembuhan / keselamatan (result verbintenis). Pada prinsipnya, hubungan hukum antara petugas kesehatan dan pasien bergantung pada dua jenis hak asasi manusia yang dijamin dalam dokumen dan konvensi internasional. Kedua jenis hak asasi manusia dijamin dalam dokumen dan konvensi internasional. Kedua jenis hak tersebut adalah hak untuk menentukan nasib sendiri (hak atas perawatan diri) yang merupakan hak asasi individu. Dokumen internasional yang menjamin kedua hak ini adalah Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia pada tahun 1948, dan Perjanjian Internasional PBB tentang Hak Sipil dan Politik pada tahun 1966.

Khususnya di kota Banjarmasin, ada satu yang menarik perhatian, yaitu Puskesmas Pemerintah Gadang Hanyar yang terletak di jalan Pekapuran laut, tempat yang terletak di tengah-tengah pinggiran kota Banjarmasin memiliki target , dengan keramahan yang ramah dalam melayani pasien yang mencari perawatan serta beberapa sisipan pendidikan dalam ramah agama, inovasi dalam sistem yang dilaksanakan oleh dr. Muhammad Syaukani sebagai Kepala Puskesmas Gadang Hanyar. Puskesmas milik pemerintah baru saja melakukan akreditasi beberapa hari yang lalu, walaupun luas lahan puskesmas ini tidak sebesar itu tetapi karena kebersamaan tim mereka bekerja untuk membersihkan tempat itu seperti hasil kebersihan layaknya bintang lima.

Puskesmas yang merupakan pusat kesehatan masyarakat milik pemerintah melayani berbagai program seperti pemeriksaan kesehatan, pembuatan sertifikat kesehatan, perawatan rawat jalan, pengangkatan jahitan, pembalut luka, penjahitan luka, pencabutan gigi, tes ketegangan, tes kehamilan, persalinan / persalinan, anak periksa, tes darah asam urat, kolesterol dan lainnya. Layanan Puskesmas Gadang Hanyar juga baik dengan tenaga kesehatan yang baik, mulai dari perawat, dokter, peralatan medis dan obat-obatan. Puskesmas ini dapat menjadi salah satu pilihan warga Kota Banjarmasin untuk memenuhi kebutuhan kesehatan terkait. Harga perawatan juga memiliki tarif yang sangat terjangkau bagi warga sekitar dengan keramahan standar tinggi.

Selanjutnya dr. Syaukani menjelaskan, para pemangku kepentingan atau pasien yang berkunjung, rata-rata, masyarakat beragama yang sangat reseptif dan menghormati untuk layanan ini.

Apa dampak positifnya ?

Orang adalah pemain kunci utama bagi organisasi karena staff dalam organisasi akan mencerminkan organisasi itu sendiri. Oleh karena itu, seleksi adalah langkah pertama dalam perekrutan yang menyaring kandidat untuk layanan kesehatan publik pemerintah itu sendiri juga. Harus ada beberapa kriteria yang harus dimiliki kandidat. Di Puskesmas Gadang Hanyar, sebagian besar staff adalah muslim yang secara otomatis memiliki kemampuan sejak awal yang perlu dikembangkan seperti melakukan doa berapa, non-perokok, dan memenuhi persyaratan untuk lingkup pekerjaan.

Contoh lain, departemen publikasi, resepsionis, atau departemen harus memiliki pedoman dalam strategi mereka, bertanggung jawab untuk mendaftarkan pasien dan membuat janji dengan dokter. Mereka adalah garis depan yang akan mencerminkan citra layanan pemerintah kesehatan masyarakat. Mereka harus menyapa orang dengan baik dan mengenakan pakaian yang sesuai. Dalam Islam kita harus memperlakukan orang secara adil, orang yang bertanggung jawab tidak boleh bias berdasarkan latar belakang pasien, apakah mereka berasal dari agama lain atau status sosial. Misalnya mereka memberikan prioritas dalam menyortir antrian untuk perawatan kepada beberapa orang yang memiliki posisi dalam status sosial atau memiliki hubungan.

Di Puskesmas Gedang Hanyar, ada program setiap hari Sabtu untuk mendapatkan doa bersama seperti lokakarya  dari ahli untuk menambah pengetahuan untuk setiap petugas yang bekerja di sana. Metode semacam ini percaya bahwa akan membantu pasien untuk membimbing mengingat Tuhan dan bertobat semuanya kepada Yang Maha kuasa.

Selain inti agama itu sendiri harus memiliki nilai tambah inti yang dapat diterapkan dalam organisasi seperti kejujuran, keadilan, kesabaran, tulus, dan nilai-nilai positif lainnya.

Suasana pelayanan kesehatan pemerintah berupaya untuk kondusif dalam perawatan yang berkolaborasi dengan kerahamahan Islami bersama dengan konsep medis konvensional, sejumlah bacaan yang dapat memberikan syafaat atau manfaat kepada pasien untuk penyembuhan baik secara medis maupun spiritual. Tersedia pula jika kita mencapai tempat ini.
Konsep ini akan membawa gaya hidup sehat dan bersih, bermanfaat bagi warga di kota Banjarmasin yang memilih layanan kesehatan masyarakat pemerintah ini dan datang berulang-ulang karena keramahan, lebih dari itu juga untuk staff itu sendiri.

Konsep ini tidak ada artinya tanpa The Winners di dalamnya. Terus berjalan dan pegang hal-hal baik untuk berkembang dan kreatif.


DBnews editor : Enni Rizqa