BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina lantik tiga Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di Lingkungan Pemeritnah ...
Dalam pelantikan tersebut, ia mengatakan ada sejumlah tugas bagi para pejabat yang baru saja menduduki kursi kepala dinas tersebut.
Khususnya untuk Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin yang sejak Oktober 2018 lalu diisi oleh Pelaksana Tugas Kepala Dinas.
Tiga kursi Kepala SKPD yang baru saja disahkan pascalelang jabatan ialah Kepala Dinas Sosial, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga serta Kepala Dinas Kesehatan.
Ketiganya sebelumnya diisi oleh Plt, karena adanya kepala dinas yang mengisi kursi asisten di Pemko Banjarmasin serta pensiun.
Pelantikan tersebut, khususnya untuk Kepala Dinas Kesehatan yang diisi oleh Machli Riyadi dan Direktur RSUD Sultan Suriansyah Kota Banjarmasin, dr Sukotdjo Hartono diharapkan Wali Kota Banjarmasin bisa mempercepat proses operational rumah sakit.
Dimana targetnya pada hari jadi Kota Banjarmasin nanti, RSUD tersebut akan diresmikan.
“Semoga bisa terwujud. Sehingga pelayanan dasar di rumah sakit yang kami cita-citakan bisa terlaksana sebaik mungkin,” ucap Ibnu.
Sebutnya, dengan diisinya posisi Kepala Dinas Kesehatan saat ini, tentu akan mempermudah segala pergerakan program rumah sakit tersebut termasuk untuk pembangunan dan lelang alat kesehatannya.
Tentunya, kerjasama antara Dinkes dan pihak rumah sakit menjadi utama.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan, Machli Riyadi, yang baru saja dilantik hari itu sudah menyiapkan sejumlah program.
Sebutnya dalam 100 hari ke depan, Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin memiliki tugas untuk memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
“Tiga bulan pertama, saya akan fokus pada RSUD Sultan Suriansyah yang harus beroperasional sebagaimana keinginan dari Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina dan Wakil Wali Kota Banjarmasin, Hermasnyah,” ucap Mantan Wakil Direktur Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum Provinsi Kalsel ini.
Terlebih ujarnya, operational tempat pelayanan tersebut telah ditunggu oleh masyarakat yang targetnya pada 24 September mendatang akan dioperationalkan.
Dalam mewujudkan operational tersebut, Machli mengutarakan perlu menyiapkan beberapa hal.
Di antaranya sumber daya manusia yang bisa memberikan pelayanan sesuai standar mutu.
Kemudian alat kesehatan untuk mendukung sarana dan prasarana pelayanan kesehatan.
Serta menunggu pembangunan rumah sakit tahap tiga untuk gedung berikutnya.
Machli pun optimis pada 24 September mendatang rumah sakit akan bisa beroperational.
Terlebih ujarnya proses pembangunan rumah sakit sudah dalam tahap lelang.
Meski begitu dua bangunan sudah beridir dan bisa digunakan.
Tinggal pengadaan alat kesehatan dan mempersiapkan regulasi.
Penulis: Isti Rohayanti
Editor: Edinayanti
