BANJARMASIN - Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin melalui Bidang P2P Pokja Surveilans & Imunisasi, melakukan pendampingan dalam penginput...
Sebagai Informasi, Jumlah anak yang tidak mendapat imunisasi sejak tahun 2018-2023 terjadi penurunan dengan cakupan imunisasi dasar dari 93,7 % (tahun 2019) menjadi 84,5% (tahun 2021), kemudian pada tahun 2022 terjadi peningkatan sebesar 99,6%, namun tidak merata di setiap kelurahan. Sehingga berdasarkan hal tersebut akan mengakibatkan timbulnya daerah yang memiliki potensi besar sebagai sumber kasus PD3I (Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi) yang menimbulkan terjadinya Kejadian Luar Biasa (KLB).
Kegiatan dibuka langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, dr. Tabiun Huda. Dalam arahannya mengatakan "Kepada penginput data/Korim Puskesmas, saya minta untuk memaksimalkan pelayanan imunisasi di Puskesmas maupun Posyandu dengan menginput hasil imunisasi ke ASIK/Aplikasi Sehat IndonesiaKu, sehingga tidak akan terjadi gap antara hasil manual dan Aplikasi Ssehat IndonesiaKu".
Adapun tujuan dari Kegiatan ini untuk mengevaluasi capaian cakupan imunisasi tahun 2024 dan cakupan triwulan pertama tahun 2025 serta komitmen bersama untuk meningkatkan cakupan program inumisasi tahun 2025.