Page Nav

HIDE

Grid

GRID_STYLE

Breaking News

latest

Cegah Stunting itu Penting!! Jaga Remaja Putri Banjarmasin dari Anemia

DBNews (Banjarmasin) - Sebagian orang mungkin masih belum mengenal apa itu stunting. Stunting merupakan permasalahan tumbuh kembang ana...



DBNews (Banjarmasin) - Sebagian orang mungkin masih belum mengenal apa itu stunting. Stunting merupakan permasalahan tumbuh kembang anak yang tidak optimal atau tidak sesuai dengan umurnya. Permasalahan ini disebabkan oleh kurangnya asupan gizi pada anak di 1000 hari pertama.

Untuk penanggulangan masalah stunting ini perlu adanya kesadaran dari orang tua untuk memperhatikan asupan gizi pada anak agar tidak terjadi stunting.

Hari ini (11/3/20) Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin dalam memperingati hari gizi Nasional , melakukan "Kampanye Bebas Stunting" dengan target anak usia remaja putri tingkat SMP/SMA Sederajat di kota Banjarmasin. hal ini dimaksudkan untuk mempersiapkan remaja putri yang akan menjadi calon ibu dikemudian hari agar tidak mengalami anemia.  Ibu yang mengalami anemia lebih beresiko melahirkan anak yang stunting.

Kegiatan ini diadakan di ruang Aula SMK negeri 4 Banjarmasin dihadiri dan dibuka oleh Ketua TP PKK Kota Banjarmasin Dr.Hj.Siti Wasilah, M.Si.Med. turut hadir perwakilan dari Dinas Kesehatan provinsi Kal-Sel dan Dinas Pendidikan.

Acara dimulai dengan safety briefing yang disampaikan oleh dua siswa siswi SMKN 4 Banjarmasin dilanjutkan dengan persembahan tari Gerbang Pedalaman dari ekskul SMKN 4 Banjarmasin. Dan dilanjutkan dengan pembacaan Ikrar oleh siswi untuk mengkonsumsi tablet tambah darah dalam upaya pencegahan anemia.

Dalam sambutan sekretaris Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin mengingatkan kepada seluruh siswa untuk mengkonsumsi makanan makanan yang bergizi seimbang serta melakukan perilaku hidup bersih dan sehat.

Selain makan makanan yang bergizi, pencegahan anemia dapat dilakukan dengan menkonsumsi.tablet tambah darah .

Dengan kampanye ini diharapkan dapat menurunkan angka stunting dengan melakukan pencegahan anemia pada remaja putri yang menjadi calon ibu dikemudian hari agar tidak melahirkan bayi yang stunting.

Kegiatan kampanye ini diakhiri dengan penandatanganan komitmen bersama gerakan minum tablet tambah darah disekolah.