DBNews (Banjarmasin) - Apoteker Cilik (Apocil) merupakan sebuah gagasan sebagai upaya dalam membangkitkan eksistensi profesi Apoteker ...
DBNews (Banjarmasin) - Apoteker Cilik (Apocil) merupakan sebuah gagasan sebagai upaya dalam membangkitkan eksistensi profesi Apoteker secara lebih nyata. Eksistensi tersebut sangat berpengaruh pada masyarakat yang sampai saat ini masih dipandang sebelah mata.
Mungkin dokter kecil sudah tidak asing di telinga kita, namun kita jarang mendengar istilah apoteker cilik. Masyarakat banyak yang belum mengenal apoteker. Melalui apoteker cilik ini kita berusaha untuk mengenalkan apoteker ke masyarakat.
Pentingnya memberikan pengetahuan terhadap anak-anak mengenai obat-obatan,karena informasi mengenai obat-obatan, jajanan, narkoba dan jamu masih simpang siur.Terkadang masyarakat masih salah menafsirkan seperti apa jajanan tidak sehat itu, bagaimana bahaya narkoba dan bentuk jamu yang menyehatkan seperti apa.
Melalui apoteker cilik ini diharapkan anak-anak dapat menjadi agen perubahan (agent of change) yang bisa meluruskan kesimpangsiuran itu.
Dinas Kesehatan bekerja sama dengan Universitas Sari Mulia mengadakan program pengabdian masyarakat berupa kegiatan Edukasi Farmasis Cilik (Apoteker Cilik) dilaksanakan pada hari sabtu tanggal 1 Februari 2020 dengan sasaran sebanyak 42 siswa siswi kelas 7 dan 8 di ruang laboratorium IPA SMP Negeri 19 Banjarmasin, dimana SMP tersebut adalah salah satu sekolah adiwiyata di Kota Banjarmasin.
Kepala Sekolah SMP Negeri 19 Banjarmasin menyambut baik kegiatan apoteker cilik, yang dihadiri oleh Ketua Komite dan dibuka secara resmi oleh Pengawas Sekolah Bapak H. Syamsudin, M.Pd.
Kegiatan dimulai dengan pre-test, menyanyikan jingle apoteker cilik, yel yel apoteker cilik, pemaparan materi, tanya jawab, dan kuis serta ditutup dengan post test.